Manajemen Kepemimpinan

Gambar
Manajemen dalam bahasa inggris berarti mengelola atau mengatur. Dalam Fattah (2006: 1), manajemen diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Manajemen sebagai ilmu merupakan bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. Manajemen sebagai kiat seperti pernyataan Follet merupakan hal yang dapat mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain dalam menjalankan tugas. Manajemen sebagai profesi menjelaskan adanya landasan keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer dan para profesional dengan dituntun oleh sebuah kode etik.  Manajemen dalam pendidikan menurut Djam’an Satori dalam Sudarmiani (2009: 2) diartikan sebagai keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Manajemen memiliki pengaruh bagi seseorang/sekelompok orang untuk bertindak. Sama halnya dengan manajemen, k

Komponen Kompensasi

Komponen Kompensasi

Dalam perspektif yang lebih spesifik, menurut Mondy et al., bahwa sistem kompensasi mencakup dua kelompok komponen kompensasi, yaitu:

a. Kompensasi Finansial

Kompensasi finansial adalah kompensasi yang diwujudkan dengan sejumlah uang kartal kepada pegawai yang bersangkutan. Pada umumnya, terdapat tiga bentuk kompensasi finansial yang diberikan kepada pegawai dalam organisasi, yaitu gaji, insentif, dan tunjangan. Kompensasi finansial dalam implementasinya dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) Kompensasi Finansial Langsung.

Kompensasi finansial langsung adalah pembayaran berbentuk uang yang diterima pegawai secara langsung dalam bentuk gaji/upah, tunjangan ekonomi, bonus, dan komisi. Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada pegawai tetap dan mempunyai jaminan yang pasti, sedangkan upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja dengan berpedoman pada perjanjian yang disepakati pembayarannya.

2) Kompensasi Finansial Tidak Langsung.

Kompensasi finansial tidak langsung adalah termasuk semua penghargaan keuangan yang tidak termasuk kompensasi langsung. Wujud dari kompensasi tak langsung meliputi program asuransi tenaga kerja (seperti Jamsostek), pertolongan sosial, pembayaran biaya sakit (berobat), cuti, dan lain-lain.

b. Kompensasi Non Finansial

Kompensasi non finansial adalah balas jasa yang diberikan organisasi atau perusahaan kepada pegawai bukan berbentuk uang, tapi berwujud fasilitas. Kompensasi jenis ini dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) Kompensasi berkaitan dengan Pekerjaan.

Kompensasi non finansial mengenai pekerjaan ini dapat berupa pekerjaan yang menarik, kesempatan untuk berkembang, pelatihan, wewenang, dan tanggung jawab serta penghargaan atas kinerja. Kompensasi bentuk ini merupakan perwujudan dari pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi.

2) Kompensasi berkaitan dengan Lingkungan Pekerjaan. 

Kompensasi non finansial mengenai lingkungan pekerjaan ini dapat berupa supervisi kompetensi, kondisi kerja yang mendukung, dan pembagian kerja.

Berkaitan dengan kompensasi non finansial, Amstrong dan Murlis mengungkapkan beberapa bentuk, yaitu:

1) Luxury Consumer Goods

Jenis ini diberikan berupa gifts, travel vouchers, dan lainnya. Jenis ini termasuk tangible reward yang memberikan arti sebagai sebuah penghargaan terhadap pencapaian suatu prestasi sekaligus sebagai suplemen penting terhadap inisiatif dan dapat digunakan pula sebagai upaya kebersamaan dengan keluarga penerima, sehingga menambah gairah dalam bekerja.

2) Holidays

Yakni memberikan liburan kepada seorang pegawai berprestasi dengan keluarganya atau wisata bersama - sama dalam suatu waktu tertentu, merupakan upaya positif untuk menghilangkan kejenuhan rutinitas kerja, membangun kebersamaan, menyegarkan jiwa dan pikiran serta akan meningkatkan motivasi.

3) Car Schemes

Yakni melalui peminjaman mobil kantor untuk keperluan para pegawai secara selektif, adil, dan urgensitas tinggi, baik untuk keperluan penyelesaian tugas - tugas kantor maupun keperluan keluarga. Selain dapat memperlancar penyelesaian tugas secara cepat juga akan menimbulkan kegairahan yang positif dan meningkatkan rasa kepuasan tersendiri.

4) Premium Club

Dapat diartikan upaya kantor memfasilitasi terbentuknya berbagai komunitas, baik berupa berbagai macam hobi olahraga, kesenian, keterampilan, maupun kegiatan keagamaan, arisan, dan lain sebagainya, dimana sedapat mungkin segala biaya yang timbul ditanggulangi. Upaya ini akan semakin menambah rasa bangga dan kepuasan terhadap kantornya, yang pada akhirnya akan menambah dedikasi dan peningkatan kinerja yang tinggi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diagram Pohon Keputusan

Pengertian Pegawai Menurut Para Ahli

Makalah kebijakan pembangunan ekonomi masa orde baru