Pengertian Variance Covariance dan Beta
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Variance, Covariance, dan Beta sering dipakai sebagai alat dalam mendukung pengambilan keputusan. Salah satu fungsi variance, covariance dan beta diharapkan mampu memperkuat dalam pengambilan keputusan secara jauh lebih akurat.
A. Definisi
Beta
Beta menunjukkan hubungan (gerakan) antara
saham dan pasarnya (saham secara keseluruhan). Beta (β) dilihat sebagai risiko
sistematis. Risiko sistematis disebut juga dengan risiko pasar.
B. Beta
dan CAPM
Menurut William F. Sharpe, et al. Capital
Asset Pricing Model (CAMP) merupakan model penetapan harga aktiva equibilibrium
yang menyatakan bahwa ekspektasi return atas sekuritas tertentu adalah fungsi
linier positif dan sensitifitas sekuritas terhadap perubahan return portofolio
pasarnya.
Rumus CAPM adalah sebagai berikut:
Ri = Rf + βi (Rm-Rf)
atau Ri = Rf
+ (Rm-Rf) . βi atau Ri = (1-βi) . Rf
+ βi . Rm)
Keterangan:
Ri =
Return saham i
Rf =
Return investasi bebas risiko (risk free)
Βi =
Beta saham I (indikator risiko sistematis)
Rm =
Return pasar (return market)
C. Beta
dan Security Market Line
Security Market Line (SML)
merupakan suatu garis yang menghubungkan antara tingkat return yang diharapkan
dari suatu sekuritas dengan risiko sistematis. SML selama ini juga sering
dipergunakan untuk menilai sekuritas secara individual dalam kondisi dan situasi
pasar yang seimbang. Risiko sistematis dapat diukur dengan mempergunakan beta
(β). Beta dilihat untuk mengukur risiko sekuritas, atau dengan kata lain risiko
sekuritas yaitu beta. Semakin tinggi beta maka semakin tinggi risiko yang
terjadi, jadi dengan kata lain kondisi beta yang tinggi menggambarkan
sesitivitas suatu sekuritas terhadap berbagai perubahan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar