Manajemen Kepemimpinan

Gambar
Manajemen dalam bahasa inggris berarti mengelola atau mengatur. Dalam Fattah (2006: 1), manajemen diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Manajemen sebagai ilmu merupakan bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. Manajemen sebagai kiat seperti pernyataan Follet merupakan hal yang dapat mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain dalam menjalankan tugas. Manajemen sebagai profesi menjelaskan adanya landasan keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer dan para profesional dengan dituntun oleh sebuah kode etik.  Manajemen dalam pendidikan menurut Djam’an Satori dalam Sudarmiani (2009: 2) diartikan sebagai keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Manajemen memiliki pengaruh bagi seseorang/sekelompok orang untuk bertindak. Sama halnya dengan manajemen, k

MAKALAH PKN SISTEM PEMERINTAHAN BERBAGAI NEGARA DI DUNIA


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga kestabilan Negara, baik itu secara internal maupun eksternal. Secara luas sistem pemerintahan itu berarti menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem yang kontiniu. Sampai saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana penerapannya kebanyakan sudah mendarah daging dalam kebiasaan hidup masyarakatnya dan terkesan tidak bisa diubah dancenderung statis. 
Jika suatu pemerintahan mempunyai sistem pemerintahan yang statis dan berlangsung dalam waktu yang lama maka akan timbul pergesekan dari pihak minoritas yang merasa normalitasnya terganggu. Seiring dengan tumbuhnya ide – ide dan pemikiran baru seiring perkembangan zaman di suatu komunitas minoritas, tidak menutup kemungkinan di beberapa negara terjadi tindakan separatisme dan hal ini mendapat dukungan dari mayoritas yang menganggap sistem pemerintahan yang diterapkanmemberatkan rakyat di negara tersebut sehingga memuluskan gerakan separatisme. Secara sempit, sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.
B.     Rumusan Masalah
1.      Seperti apa sistem pemerintahan berbagai negara di indonesia ?
2.      Bagaimana pengaruh sistem pemerintahan satu negara terhadap negara – negara lain ?
3.      Bagaimana persamaan sistem pemerintahan di beberapa negara ?

C.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui sistem pemerintahan berbagai negara di indonesia
2.      Untuk mengetahui pengaruh sistem pemerintahan satu negara terhadap negara – negara lain
3.      Untuk mengetahui persamaan sistem pemerintahan di beberapa negara



BAB II
PEMBAHASAN

A.     Sistem Pemerintahan Berbagai Negara di Dunia
1.      system pemerintahan Uruguay
Nama Negara                        : Republica Oriental del Uruguay
Ibu Kota                                 : Montevideo
Luas Wilayah                        : 176.220 sq km
Penduduk                              : 3,386,575 sq km
Bahasa                                    : Bahasa Spanyol
Bentuk Negara                     : Republik
Kepala Negara                      : presiden
Mata Uang                             : Peso
            Sama halnya dengan Indonesia, wapres dipilih secara bersamaan dengan presiden dengan suara terbanyak untuk masa 5 tahun.
2.      system pemerintahan Venezuela
Nama resmi                          : Republik Bolivar Venezuela
Ibukota                                  : Caracas
Bentuk Negara                     : Federal
Sistem pemerintahan          : Presidensial
Lagu Kebangsaan                 : La Gloria al Bravo Pueblo
Hari Nasional                       : 5 Juli (Merdeka: 5 Juli 1811)
Bahasa Resmi                       : Spanyol (Castellano)
Mata Uang                             : Bolivar dengan kurs US$ 1 = Bs 4,3
3.      system pemerintahan Peru
Nama resmi                   : Republic of Peru.
Ibukota                           : Lima.
Bahasa resmi        : Spanyol (resmi) 84,1%, Quechua (resmi) 13%, Aymara (resmi) 1,7%, Ashaninka 0,3%, bahasa asli lainnya (termasuk bahasa Amazon minor) 0,7%, lainnya 0,2%.
Luas                                  :  1.285.220 km2.
Penduduk                        : 29.849.303 orang.
Agama                             : Katolik Roma 81,3%, Evangelis 12,5%, lainnya 3,3%, tidak spesifik atau tidak beragama  2,9%
Jenis kekuasaan            : Republik
Bentuk Negara              : Kesatuan.
Sistem pemerintahan : Semi-Presidensil
4.      system pemerintahan Bolivia
Nama resmi              : Republic of Bolivia [Estado Plurinacional de Bolivia]
Ibukota                      : La Paz.
Bahasa resmi            : Spanyol (resmi) 60,7%, Quechua (resmi) 21,2%, Aymara (resmi) 14.6%, asing lainnya 2,4%, lainnya 1,2%
Luas                            : 1.098.580 km2.
Penduduk                  : 10.461.053 (taksiran Juli 2013)
Agama                        : Katolik Roma 95%, Protestan (Evangelis dan Methodis) 5%
Jenis kekuasaan       : Republik.
Bentuk Negara         : Kesatuan.
Sistem pemerintahan : Presidensil.
Presiden dan wakil presiden dipilih melalui pemilihan langsung untuk masa jabatan empat tahun.
5.      system pemerintahan Paraguay
Nama resmi                          : Republic of Paraguay.
Ibukota                                  :Asuncion.
Luas
                                        : 406.750km2.
Jenis kekuasaan                   : Republik
Bentuk Negara                     :Kesatuan.
 Sistem pemerintahan         :Presidensil.
B.     Pengaruh Sistem Pemerintahan Suatu Negara Terhadap Negara Lain
Penerapan sistem pemerintahan suatu negara biasanya dikaitkan lagi dengan hubungan diplomatik dan stabilitas keamanan negara dan kawasannya. Misalnya, hubungan negara Indonesia dengan negara lain ketika masa pemerintahan Presiden Soekarno berbeda dengan masa pemerintahan Presiden Soeharto. Sistem pemerintahan di Inggris mempengaruhi sistem pemerintahan di negara jajahannya. Inggris mempunyai banyak daerah jajahan yang sudah merdeka (bernegara sendiri) dengan sistem pemerintahan mengikuti sistem pemerintahan parlementer Inggris, baik bentuk negara itu republik ataupun kerajaan. Negara Amerika Serikat pun memiliki pengaruh yang besar terhadap negara-negara lain terutama dalam menerapkan sistem negara demokrasi. Sistem pemerintahannya dianut oleh Filipina, Korea Selatan, atau kebanyakan negara di belahan dunia barat.
Demikian aneka ragamnya sistem republik/presidensial dan parlementer di berbagai negara. Namun, tidak ada suatu sistem pun yang cukup sempurna. Masing-masing mempunyai kebaikan dan kelemahan masing-masing. Dalam sistem parlementer, penyesuaian paham dan usaha menyejajarkan garis politik antara legislatif dan eksekutif lebih mudah dicapai. Jika timbul konflik pendapat dan policy, maka dengan suatu mosi tidak percaya badan perwakilan dapat menggulingkan pemerintah. Kemudian, timbullah pemerintahan yang baru yang lebih mendekati pendirian dan kebijaksanaan perwakilan rakyat.
C.     Persamaan system pemerintahan diberbagai negara
Sistem pemerintahan antara Negara satu dengan yang lain berbeda. sistem pemerintahan presensial dengan pemerintahan parlementer akan berbeda dengan sistem pemerintahan ekstraparlementer. Sistem pemerintahan dalam Negara monarki tentu berbeda dengan sistem pemerintahan Negara Republik. Demikian juga dengan sistem pemerintahan dalam Negara kesatuan berbeda dengan Negara federal. meskipun Negara memiliki beberapa lembaga yang sama dengan Negara lain, namun tetap memiliki perbedaan, misalnya perbedaan dalam hal peranan dan kekuasaan yang dimiliki lembaga itu.
Hampir semua system pemerintahan Negara memiliki badan eksekutif, badan legislatif, dan badan yudikatif.
1.      Bentuk Negara,  yaitu bentuk kesatuan dan federal.
Contoh Negara kesatuan adalah Inggris, Prancis, Indonesia dan Filipina. Contoh Negara federal adalah India, Malaysia, Brazil, Amerika Serikat, dan Australia.
2.      Bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan.
Pada umunya, Negara-negara didunia terbagi dalam 2 klasifikasi, yaitu,
a.      Negara dengan bentuk pemerintahan monarki atau republik;
b.      Negara dengan system pemerintahan presensial atau parlementer
Contoh Negara dengan system pemerintahan republik presedensial adalah Amerika Serikat, Mesir, dan Prancis.
Contoh Negara dengan system republic parlementer adalah india, brazil, dan Australia. Contoh Negara dengan system pemerintahan monarki adalah Brunei Darussalam, Arab Saudi, dan Kuwait. Contoh Negara dengan system monarki parlementer adalah Inggris , Belanda, Denmark, Malaysia, dan Thailand
1.     kekuasaan eksekutif
Kekuasan ini berkaitan dengan system pemerintahan Negara. Negara dengan system presidensial maka kekuasaan eksekutif dijabat oleh presiden, baik sebagai kepala Negara maupun sebagai kepala pemerintahan.dalam system parlementer, kepala Negara adalah presiden/raja/sultan, sedangkan kepala pemerintahan adalah perdana menteri. Negara dengan sistem presidensial, misalnya Amerika Serikat, Prancis, Brazil, Indonesia. Negara dengan system parlementer, misalnya India, Malaysia, Singapura, Australia, Inggris, dan Jepang.
2.     kekuasaan legislative
lembaga legislatif atau parlemen umumnya memakai system bicameral. satu lembaga merupakan perwakilan dari wilayah, daerah atau Negara bagian, dan lembaga lain merupakan perwakilan rakyat. Sistem bicameral terdapat diberbagai Negara, seperti India, Mesir, Brazil, Indonesia, Australia , dan Amerika serikat. Hanya sedikit Negara yang memakai sistem unicameral, seperti Brunei Darussalam dan China. Para anggota parlemen umumnya dipilih melalui pemilu.
3.     kekuasaan yudikatif
Semua Negara memiliki badan kehakiman. Umumnya badan kehakiman bersifat bertingkat mulai dari badan kehakiman ditingkat pusat atau federal, wilayah atau Negara bagian dan provinsi. penetapan pejabat badan kehakiman tidak melalui pemilu.


























BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Penerapan sistem pemerintahan suatu negara biasanya dikaitkan lagi dengan hubungan diplomatik dan stabilitas keamanan negara dan kawasannya. Misalnya, hubungan negara Indonesia dengan negara lain ketika masa pemerintahan Presiden Soekarno berbeda dengan masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Sistem pemerintahan antara Negara satu dengan yang lain berbeda. sistem pemerintahan presensial dengan pemerintahan parlementer akan berbeda dengan sistem pemerintahan ekstraparlementer. Sistem pemerintahan dalam Negara monarki tentu berbeda dengan sistem pemerintahan Negara Republik. Demikian juga dengan sistem pemerintahan dalam Negara kesatuan berbeda dengan Negara federal. meskipun Negara memiliki beberapa lembaga yang sama dengan Negara lain, namun tetap memiliki perbedaan, misalnya perbedaan dalam hal peranan dan kekuasaan yang dimiliki lembaga itu.
Meskipun sistem pemerintahan suatu Negara berbeda dengan system pemerintahan yang berjalan dinegara lain, dapat ditemukan beberapa persamaan system pemerintahan dari Negara-negara yang ada. Persamaan itu terlihat pada bentuk-bentuk kelembagaan yang dimiliki Negara. Hampir semua system pemerintahan Negara memiliki badan eksekutif, badan legislatif, dan badan yudikatif.
B.     Saran
Ada baiknya jika kita memahami Negara kita sendiri tetapi juga tetap memahami keadaan dari Negara- Negara lain, sehingga dapat mengamati perkembanagn dan kemajuan dari Negara tersebut agar menjadi contoh maupun pembelajaran untuk membangun Negara Indonesia menjadi lebih baik.




DAFTAR PUSTAKA





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diagram Pohon Keputusan

Pengertian Pegawai Menurut Para Ahli

Makalah kebijakan pembangunan ekonomi masa orde baru